
1. IDENTITAS BUKU
Judul
buku : Terusir
Pengarang : Hamka
Penerbit : Gema Insani
Tahun
terbit : 2016
Tebal
buku : 124 halaman2.
UNSUR
INTRINSIK
A) Tema
Tema
yang terdapat dalam novel Terusir adalah percintaan, pengkhianatan dan
perjuangan
B) Tokoh
dan Watak Tokoh
1. Mariah
atau Neng Sitti
Seorang
wanita yang setia, penyayang, dan penyabar
Bukti
: “Hampir setiap bulan keluarga istrimu datang dari kampung! Macam-macam
saja
percakapan yang dibawanya, menyindir aku, mengina aku. Begini besarnya dugaan
pernahkan aku mengeluh?”
2.
Azhar
Azhar adalah pria yang
perkerja keras namun ceroboh
Bukti
: “Mengapa engkau secepat itu mengambil keputusan. Engkau usir istrimu seperti
mengusir anjing."
3. Haji
Abdul Halim
Sahabat Azhar yang bijaksana dan penyabar
Bukti
: Haji Abdul Halim berkata “Aku sendiri pun pernah dibuat orang begitu, istriku
dituduh mencuri cincin. Disampaikannya kepadaku dengan bukti yang cukup.
Syukurlah aku tidak segera mempercayai kata mereka. Bertahun-tahun aku selidiki
apa
memang benar istriku seorang yang cepat tangan. Ternyata itu fitnah
semata.”
4.
Istri pakcik Mariah
Istri dari pakcik Mariah
memiliki watak pencemburu
Bukti
: Karena saat pakcik Mariah membantu Mariah dan menampung Mariah selama
6
bulan, Istrinya yang masih muda itu dengki dan memfitnah Mariah mencuri dan
bermain dengan suaminya
5.
Soyfan
Anak dari Mariah dan
Azhar yang cerdas, setia, dan bijaksana
Bukti
: Saat Sofyan di goda oleh wanita suruhan Wirja, ia tidak terjerumus dan
mengusir wanita tersebut
6. Emi
Calon istri Sofyan yang baik hati, cerdas, dan setia
Bukti
: Wirja menyamar menjadi seseorang yang misterius dan mengirimkan surat
kepada
Emi agara Emi tidak percaya kepada Sofyan namun Emi tetap memperdulikan
hal
itu, bahkan sedikitpun tidak termakan bahwa tunangannya akan berlaku tidak
jujur kepadanya
7. Wirja
Wirja memiliki watak pendendam dan dengki
Bukti
: Karena lamarannya di tolak oleh Emi, Wirja ditumbuhi dendam dan ingin
menaklukan Emi dan memfitnah Sofyan
C) Latar
Latar Tempat
·
Rumah pakcik Mariah
Bukti
: Saat Mariah di usir Azhar, Mariah tidak tahu mau pergi kemana dan
memutuskan
untuk tinggal dirumah pakciknya, Mariah tinggal dirumah pakciknya
selama 6
bulan sembari menunggu kabar dari suaminya
·
Rumah Tuan dan Nyonya Van Oost
Bukti
: Saat Mariah di usir oleh istrik pakciknya, Mariah memutuskan untuk mencari
kerja sebagai babu dan berkerja dirumah Tuan dan Nyonya Van Oost selama 5 tahun
·
Gedung gajah
Bukti
: Tempat Sofyan menghabiskan waktunya belajar untuk menghadapi ujian
masternya
·
Kantor pengacara Soyfan
Bukti
: Di kantor pengacaranya, Sofyan di goda oleh wanita suruhan Wirja
·
Rumah penampungan
Bukti
: Di rumah yang sedang kita perkatakan ini, disebuah bikik kedengaran dua
orang
yang sedang bertengkar
·
Penjara
Bukti
: Tiba-tiba pintu penjara terbuka, tukang kunci memberitahu bahwa seorang
master datang hendak menemuinya
·
Bandara
Bukti
: Saat Azhar dan Haji Abdul Halim sampai dari Jakarta menggunakan pesawat,
mereka di sambut oleh Emi, Sofyan, dan Raden Suta (ayah Emi)
·
Rumah Emi
Bukti
: Azhar dan Haji Abdul Halim tinggal di rumah Emi selama di Jakarta
·
Gedung kejaksaan
Bukti
: Banyak orang yang hendak memperhatikan
kasus Mariah di Gedung
Kejaksaan
2. Latar
Waktu
·
Hari Rabu kasus itu akan dibicarakan.
·
Selama dua hari menunggu kasus itu akan
dibicarakan
·
Sudah setengah jam Emi menunggu
·
Bunyi surat pukul dua belas mesti
datang, tetapi pukul sebelas iatelah ada di
kantor itu
·
“Hari ini adalah hari ketentuan nasibku”
·
Empat bulan ia dalam penjara, kerap kali
ia termenung seorang diri
·
Kira-kira 15 menit kemudian, polisi
datang ke tempat kejadian itu
3. Latar
Suasana
·
Menyedihkan
Dari
awal sampai akhir cerita hidup Mariah di penuhi oleh banyaknya rintangan.
Ia
diusir oleh suaminya karena kesalahpahaman, ia menjadi babu di rumah nyonya
besar, ia menjadi wanita malam, sampai di akhir cerita ia harus masuk penjara
demi
melindungi anaknya
·
Romantis
Saat
Sofyan tumbuh dewasa, ia menjadi anak yang cerdas dan taat agama
sehingga
hidupnya tidak ada hambatan. Ia menjadi tunangan gadis cantik bernama Emi
yang
setia mencintainya tanpa memandang gelar ataupun hartanya.
·
Haru
Ketika Mariah masuk
penjara, Sofyan yang merupakan anak kandungnya sendiri
tidak
mengetahui bahwa yang akan dibelanya dalam pengadilan adalah ibunya yaitu
Mariah. Namun Sofyan tetap membela Mariah dan Sofyan mengganggap Mariah
adalah
ibunya sendiri. Saat Mariah mendekati ajalnya, Mariah mencium kening Sofyan
untuk pertama dan terakhir kalinya, lalu meninggal dalam pelukan Sofyan.
D)
Alur
Alur
pada novel terusir adalah maju
1.
Pengenalan
Mariah adalah istri
dari Azhar yang merupakan kelangan bangsawan. Mariah berasal
dari
kalangan rendah yang tidak sederajat dengan Azhar. Keluarga Azhar banyak yang
tidak menyukai Mariah, sehingga banyak akal keluarga Azhar untuk memecah belah
rumah tangga Mariah dengan Azhar
2.
Menuju Konflik
Suatu malam Mariah
dipergoki Azhar sedang berdua dengan Hamzah, tanpa fikir
panjang
Azhar mengusir Mariah dan melontarkan kata-kata kasar kepadanya. Mariah
tidak
punya tujuan kemana ia akan pergi. Saat ia hendak putus asa,tiba-tiba nyonya
besar menerimanya untuk menjadi babu dirumahnya, Mariah berkerja untuk nyonya
besar selama 5 tahun. Setelah tuan dan nyonya besar pergi ke Belanda, ia
memutuskan
untuk menikah dengan Yasin, kenalannya saat di rumah nyonya besar.
Namun Yasin
ternyata menikahinya hanya untuk mengambil emas-emas yang diberikan
nyonya besar
kepada Mariah. Setelah Mariah menceraikan Yasin, Mariah mulai
terjerumus ke
pergaulan malam dan minuman keras.
3.
Konflik
Saat Mariah mulai
menua, Mariah sudah tidak laku lagi sebagai wanita penghibur
dan
dirumah penampungan ia sudah seperti babu karena sudah tidak ada yang mau
lagi
dengannya. Lalu tiba-tiba Mariah mendengar kabar bahwa anaknya, Sofyan, telah
sukses menjadi pengacara.
4.
Klimaks
Anak Mariah, Sofyan,
telah sukses menjadi pengacara dan memiliki tunangan yang
cantik
dan baik namun ada saja orang yang iri hari terhadap Sofyan dan ingin
mencelakakan Sofyan, yaitu Wirja. Wirja dendam kepada Sofyan karena merebut Emi
dari dirinya. Sehingga Wirja menyuruh wanita untuk menggoda Sofyan namun Sofyan
tidak termakan oleh rayuan wanita tersebut. Mariah tidak ingin Sofyan di
celakakan
oleh Wirja, sehingga Mariah membunuh Wirja
5. Anti
Klimaks
Mariah
menyerahkan diri ke polisi dan mendekam di penjara. Setelah 4 bulan
mendekam
di penjara ternyata yang akan membelanya di pengadilan adalah Sofyan,
namun
dengan bersikukuh Mariah tidak ingin dibela oleh siapapun dan ingin dihukum
dengan seberat-beratnya, Mariah mengakui semua tuduhan yang dilontarkan
kepadanya dan tidak memberikan keterangan apapun. Sofyan tidak mengetahui kalau
Mariah adalah ibu kandungnya sendiri. Azhar terpaku dan pucat melihat Mariah
yang
sudah lama tidak dilihatnya, muncul rasa bersalahnya, karena Azhar lah
Mariah
sampai ke dalam kesesatan.
6.
Penyelesaian
Sebelum
keputusan dari jaksa keluar, Mariah meninggal dipelukan anaknya yaitu
Sofyan.
Dan tak lama dari itu Azhar memberi tahu kepada Sofyan bahwa yang di
belanya
saat itu adalah ibu kandungnya sebelum Azhar menghembuskan nafas
terakhirnya
E)
Sudut Pandang
Sudut
pandang dalam novel terusir adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu,
karena penulis mengetahui apa yang dirasakan oleh tokoh
F)
Amanat
Amanat
yang dapat kita dapat dari novel ini adalah kita harus berfikir dengan
bijaksana sebelum mengambil keputusan, dan jangan mudah percaya terhadap orang
lain
3.
UNSUR
EKSTRINSIK
A. Biografi
Hamka
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan HAMKA adalah
seorang ulama, sastrawan, sejarawan, dan juga politikus yang
sangat terkenal di Indonesia.
Buya HAMKA juga seorang pembelajar yang otodidak
dalam bidang ilmu pengetahuan
seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan
politik, baik Islam maupun Barat. Hamka pernah
ditunjuk sebagai menteri agama
dan juga aktif dalam perpolitikan Indonesia. Hamka lahir di
desa kampung Molek,
Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta,
24 Juli
1981 pada umur 73 tahun.
HAMKA di Sekolah Dasar Maninjau
hanya sampai kelas dua. Ketika usia 10 tahun,
ayahnya telah mendirikan Sumatera
Thawalib di Padang Panjang. Di situ HAMKA
mempelajari agama dan mendalami
bahasa Arab. HAMKA juga pernah mengikuti pengajaran
agama di surau dan masjid
yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa,
Syeikh Ahmad Rasyid,
Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.
Sejak muda, HAMKA dikenal sebagai seorang pengelana. Bahkan ayahnya,
memberi gelar Si
Bujang Jauh. Pada usia 16 tahun ia merantau ke Jawa untuk
menimba ilmu tentang gerakan
Islam modern kepada HOS Tjokroaminoto, Ki Bagus
Hadikusumo, RM Soerjopranoto, dan
KH Fakhrudin. Saat itu, HAMKA mengikuti
berbagai diskusi dan training pergerakan Islam
di Abdi Dharmo Pakualaman,
Yogyakarta.
Kitab Tafsir Al-Azhar merupakan karya gemilang Buya Hamka.
Tafsir Al-Quran 30 juz itu
salah satu dari 1A meninggalkan karya tulis segudang. Tulisan-tulisannya meliputi banyak
bidang kajian: politik (Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret, Urat Tunggang Pancasila),
sejarah (Sejarah Ummat Islam, Sejarah Islam di Sumatera), budaya (Adat Minangkabau
Menghadapi Revolusi), akhlak (Kesepaduan Iman & Amal Salih ), dan ilmu-ilmu keislaman
(Tashawwuf Modern).18 lebih karya yang dihasilkan Buya
Hamka semasa hidupnya. Tafsir
tersebut
B. Nilai-nilai
Nilai
agama : Novel ini mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada sang
pencipta
Nilai
sosial : Novel ini mengingatkan kepada
kita apabila bertemu orang yang lebih
tua, bersikap ramah dan mencium tangannya
4. KAIDAH KEBAHASAAN
Ungkapan
1. Yang
benci melihat damainya rumah tangga kiTA
2. Suamiku
akan membelaku sepenuh jiwa raga
3. Yang
harus senantiasa nipis telinganya dan tegak hidungnya
4. Kaum
kita masih amat rendah budinya, dan amat busuk tipu dayanya
5. Apa
memang istriku seorang yang cepat tangan
6. Mata
pencaharian yang terbuka
7. Bagiku,
itu cakap angin belaka
8. Kalau
engkau jatuh melarat maka kaum kerabat itu hanya menjadi sebutan saja
9. Rumah
tanggaku menjadi kocar-kacir
10. Ia
jatuh ke dalam lembah kehinaan untuk mencari sesuap nasi
Peribahasa
1. Engkau
mesti makan hati berulam jantung
2. “Nasi
sudah jadi bubur...apalah hendak dikata!
Majas
Majas
hiperbola
·
Mariah yang dapat mencuri hatimu
·
Kalau engkau masih diotak-atikkan oleh
orang luar
·
Rahasia hatiku biarlah kubukakan
kepadamu
·
Dicobanya melupakan kesusahan-kesusahan
yang menyerang hatinya
·
Kesukaan anak-anaknya kepada Mariah
sudah cukup untuk menundukkan hati
nyonya itu
·
Nasihat Haji Abdul Halim termakan oleh
Azhar