Sabtu, 24 Februari 2018

Analisis Novel Terusir





1.     IDENTITAS BUKU
Judul buku      : Terusir
Pengarang       : Hamka
Penerbit           : Gema Insani
Tahun terbit     : 2016
Tebal buku      : 124 halaman2.      UNSUR INTRINSIK
A)    Tema
Tema yang terdapat dalam novel Terusir adalah percintaan, pengkhianatan dan
perjuangan

B)    Tokoh dan Watak Tokoh
1.      Mariah atau Neng Sitti
Seorang wanita yang setia, penyayang, dan penyabar
Bukti : “Hampir setiap bulan keluarga istrimu datang dari kampung! Macam-macam
saja percakapan yang dibawanya, menyindir aku, mengina aku. Begini besarnya dugaan
pernahkan aku mengeluh?”
2.      Azhar
Azhar adalah pria yang perkerja keras namun ceroboh
Bukti : “Mengapa engkau secepat itu mengambil keputusan. Engkau usir istrimu seperti
mengusir anjing."
3.      Haji Abdul Halim
Sahabat Azhar yang bijaksana dan penyabar
Bukti : Haji Abdul Halim berkata “Aku sendiri pun pernah dibuat orang begitu, istriku
dituduh mencuri cincin. Disampaikannya kepadaku dengan bukti yang cukup.
Syukurlah aku tidak segera mempercayai kata mereka. Bertahun-tahun aku selidiki apa
memang benar istriku seorang yang cepat tangan. Ternyata itu fitnah semata.”
4.      Istri pakcik Mariah
Istri dari pakcik Mariah memiliki watak pencemburu
Bukti : Karena saat pakcik Mariah membantu Mariah dan menampung Mariah selama
6 bulan, Istrinya yang masih muda itu dengki dan memfitnah Mariah mencuri dan
bermain dengan suaminya
5.      Soyfan
Anak dari Mariah dan Azhar yang cerdas, setia, dan bijaksana
Bukti : Saat Sofyan di goda oleh wanita suruhan Wirja, ia tidak terjerumus dan
mengusir wanita tersebut
6.      Emi
Calon istri Sofyan yang baik hati, cerdas, dan setia
Bukti : Wirja menyamar menjadi seseorang yang misterius dan mengirimkan surat
kepada Emi agara Emi tidak percaya kepada Sofyan namun Emi tetap memperdulikan
hal itu, bahkan sedikitpun tidak termakan bahwa tunangannya akan berlaku tidak
jujur kepadanya
7.      Wirja
Wirja memiliki watak pendendam dan dengki
Bukti : Karena lamarannya di tolak oleh Emi, Wirja ditumbuhi dendam dan ingin
menaklukan Emi dan memfitnah Sofyan

C)    Latar
Latar Tempat
·         Rumah pakcik Mariah
Bukti : Saat Mariah di usir Azhar, Mariah tidak tahu mau pergi kemana dan
memutuskan untuk tinggal dirumah pakciknya, Mariah tinggal dirumah pakciknya
selama 6 bulan sembari menunggu kabar dari suaminya
·         Rumah Tuan dan Nyonya Van Oost
Bukti : Saat Mariah di usir oleh istrik pakciknya, Mariah memutuskan untuk mencari
kerja sebagai babu dan berkerja dirumah Tuan dan Nyonya Van Oost selama 5 tahun
·         Gedung gajah
Bukti : Tempat Sofyan menghabiskan waktunya belajar untuk menghadapi ujian
masternya
·         Kantor pengacara Soyfan
Bukti : Di kantor pengacaranya, Sofyan di goda oleh wanita suruhan Wirja
·         Rumah penampungan
Bukti : Di rumah yang sedang kita perkatakan ini, disebuah bikik kedengaran dua
orang yang sedang bertengkar
·         Penjara
Bukti : Tiba-tiba pintu penjara terbuka, tukang kunci memberitahu bahwa seorang
master datang hendak menemuinya
·         Bandara
Bukti : Saat Azhar dan Haji Abdul Halim sampai dari Jakarta menggunakan pesawat,
mereka di sambut oleh Emi, Sofyan, dan Raden Suta (ayah Emi)
·         Rumah Emi
Bukti : Azhar dan Haji Abdul Halim tinggal di rumah Emi selama di Jakarta
·         Gedung kejaksaan
Bukti :  Banyak orang yang hendak memperhatikan kasus Mariah di Gedung
Kejaksaan

2.      Latar Waktu
·         Hari Rabu kasus itu akan dibicarakan.
·         Selama dua hari menunggu kasus itu akan dibicarakan
·         Sudah setengah jam Emi menunggu
·         Bunyi surat pukul dua belas mesti datang, tetapi pukul sebelas iatelah ada di
kantor itu
·         “Hari ini adalah hari ketentuan nasibku”
·         Empat bulan ia dalam penjara, kerap kali ia termenung seorang diri
·         Kira-kira 15 menit kemudian, polisi datang ke tempat kejadian itu

        3.      Latar Suasana
·         Menyedihkan
Dari awal sampai akhir cerita hidup Mariah di penuhi oleh banyaknya rintangan.
Ia diusir oleh suaminya karena kesalahpahaman, ia menjadi babu di rumah nyonya
besar, ia menjadi wanita malam, sampai di akhir cerita ia harus masuk penjara demi
melindungi anaknya
·         Romantis
Saat Sofyan tumbuh dewasa, ia menjadi anak yang cerdas dan taat agama
sehingga hidupnya tidak ada hambatan. Ia menjadi tunangan gadis cantik bernama Emi
yang setia mencintainya tanpa memandang gelar ataupun hartanya.
·         Haru
Ketika Mariah masuk penjara, Sofyan yang merupakan anak kandungnya sendiri
tidak mengetahui bahwa yang akan dibelanya dalam pengadilan adalah ibunya yaitu
Mariah. Namun Sofyan tetap membela Mariah dan Sofyan mengganggap Mariah
adalah ibunya sendiri. Saat Mariah mendekati ajalnya, Mariah mencium kening Sofyan
untuk pertama dan terakhir kalinya, lalu meninggal dalam pelukan Sofyan.

D)    Alur
Alur pada novel terusir adalah maju
1.      Pengenalan
Mariah adalah istri dari Azhar yang merupakan kelangan bangsawan. Mariah berasal
dari kalangan rendah yang tidak sederajat dengan Azhar. Keluarga Azhar banyak yang
tidak menyukai Mariah, sehingga banyak akal keluarga Azhar untuk memecah belah
rumah tangga Mariah dengan Azhar
2.      Menuju Konflik
Suatu malam Mariah dipergoki Azhar sedang berdua dengan Hamzah, tanpa fikir
panjang Azhar mengusir Mariah dan melontarkan kata-kata kasar kepadanya. Mariah
tidak punya tujuan kemana ia akan pergi. Saat ia hendak putus asa,tiba-tiba nyonya
besar menerimanya untuk menjadi babu dirumahnya, Mariah berkerja untuk nyonya
besar selama 5 tahun. Setelah tuan dan nyonya besar pergi ke Belanda, ia memutuskan
untuk menikah dengan Yasin, kenalannya saat di rumah nyonya besar. Namun Yasin
ternyata menikahinya hanya untuk mengambil emas-emas yang diberikan nyonya besar
kepada Mariah. Setelah Mariah menceraikan Yasin, Mariah mulai terjerumus ke
pergaulan malam dan minuman keras.
3.      Konflik
Saat Mariah mulai menua, Mariah sudah tidak laku lagi sebagai wanita penghibur
dan dirumah penampungan ia sudah seperti babu karena sudah tidak ada yang mau
lagi dengannya. Lalu tiba-tiba Mariah mendengar kabar bahwa anaknya, Sofyan, telah
sukses menjadi pengacara.
4.      Klimaks
Anak Mariah, Sofyan, telah sukses menjadi pengacara dan memiliki tunangan yang
cantik dan baik namun ada saja orang yang iri hari terhadap Sofyan dan ingin
mencelakakan Sofyan, yaitu Wirja. Wirja dendam kepada Sofyan karena merebut Emi
dari dirinya. Sehingga Wirja menyuruh wanita untuk menggoda Sofyan namun Sofyan
tidak termakan oleh rayuan wanita tersebut. Mariah tidak ingin Sofyan di celakakan
oleh Wirja, sehingga Mariah membunuh Wirja
5.      Anti Klimaks
Mariah menyerahkan diri ke polisi dan mendekam di penjara. Setelah 4 bulan
mendekam di penjara ternyata yang akan membelanya di pengadilan adalah Sofyan,
namun dengan bersikukuh Mariah tidak ingin dibela oleh siapapun dan ingin dihukum
dengan seberat-beratnya, Mariah mengakui semua tuduhan yang dilontarkan
kepadanya dan tidak memberikan keterangan apapun. Sofyan tidak mengetahui kalau
Mariah adalah ibu kandungnya sendiri. Azhar terpaku dan pucat melihat Mariah yang
sudah lama tidak dilihatnya, muncul rasa bersalahnya, karena Azhar lah Mariah
sampai ke dalam kesesatan.
6.      Penyelesaian
Sebelum keputusan dari jaksa keluar, Mariah meninggal dipelukan anaknya yaitu
Sofyan. Dan tak lama dari itu Azhar memberi tahu kepada Sofyan bahwa yang di
belanya saat itu adalah ibu kandungnya sebelum Azhar menghembuskan nafas
terakhirnya

    E)     Sudut Pandang
Sudut pandang dalam novel terusir adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu,
karena penulis mengetahui apa yang dirasakan oleh tokoh

F)     Amanat
Amanat yang dapat kita dapat dari novel ini adalah kita harus berfikir dengan
bijaksana sebelum mengambil keputusan, dan jangan mudah percaya terhadap orang
lain

       3.      UNSUR EKSTRINSIK
A. Biografi Hamka
     Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan HAMKA adalah
seorang ulama, sastrawan, sejarawan, dan juga politikus yang sangat terkenal di Indonesia.
Buya HAMKA juga seorang pembelajar yang otodidak dalam bidang ilmu pengetahuan
seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Hamka pernah
ditunjuk sebagai menteri agama dan juga aktif dalam perpolitikan Indonesia. Hamka lahir di
desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta,
24 Juli 1981 pada umur 73 tahun. 
     HAMKA di Sekolah Dasar Maninjau hanya sampai kelas dua. Ketika usia 10 tahun,
ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ HAMKA
mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. HAMKA juga pernah mengikuti pengajaran
agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa,
Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.
Sejak muda, HAMKA dikenal sebagai seorang pengelana. Bahkan ayahnya, memberi gelar Si
Bujang Jauh. Pada usia 16 tahun ia merantau ke Jawa untuk menimba ilmu tentang gerakan
Islam modern kepada HOS Tjokroaminoto, Ki Bagus Hadikusumo, RM Soerjopranoto, dan
KH Fakhrudin. Saat itu, HAMKA mengikuti berbagai diskusi dan training pergerakan Islam
di Abdi Dharmo Pakualaman, Yogyakarta.
     Kitab Tafsir Al-Azhar merupakan karya gemilang Buya Hamka. Tafsir Al-Quran 30 juz itu
salah satu dari 1A meninggalkan karya tulis segudang. Tulisan-tulisannya meliputi banyak
bidang kajian: politik (Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret, Urat Tunggang Pancasila),
sejarah (Sejarah Ummat Islam, Sejarah Islam di Sumatera), budaya (Adat Minangkabau
Menghadapi Revolusi), akhlak (Kesepaduan Iman & Amal Salih ), dan ilmu-ilmu keislaman
(Tashawwuf Modern).18 lebih karya yang dihasilkan Buya Hamka semasa hidupnya. Tafsir
tersebut


        B. Nilai-nilai
Nilai agama : Novel ini mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada sang
pencipta
Nilai sosial    : Novel ini mengingatkan kepada kita apabila bertemu orang yang lebih
tua, bersikap ramah dan mencium tangannya


4.      KAIDAH KEBAHASAAN
     Ungkapan
1. Yang benci melihat damainya rumah tangga kiTA
2. Suamiku akan membelaku sepenuh jiwa raga
3. Yang harus senantiasa nipis telinganya dan tegak hidungnya
4. Kaum kita masih amat rendah budinya, dan amat busuk tipu dayanya
5. Apa memang istriku seorang yang cepat tangan
6. Mata pencaharian yang terbuka
7.  Bagiku, itu cakap angin belaka
8. Kalau engkau jatuh melarat maka kaum kerabat itu hanya menjadi sebutan saja
9. Rumah tanggaku menjadi kocar-kacir
10. Ia jatuh ke dalam lembah kehinaan untuk mencari sesuap nasi
      Peribahasa
1. Engkau mesti makan hati berulam jantung
2. “Nasi sudah jadi bubur...apalah hendak dikata!
       Majas
Majas hiperbola
·         Mariah yang dapat mencuri hatimu
·         Kalau engkau masih diotak-atikkan oleh orang luar
·         Rahasia hatiku biarlah kubukakan kepadamu
·         Dicobanya melupakan kesusahan-kesusahan yang menyerang hatinya
·         Kesukaan anak-anaknya kepada Mariah sudah cukup untuk menundukkan hati
nyonya itu
·         Nasihat Haji Abdul Halim termakan oleh Azhar




1 komentar: